Rabu, 07 Juli 2010

Ilmu Hebat Tentang Uang

Ilmu Hebat Tentang Uang

Saya membayangkan betapa hebatnya anak-anak yang orang tuanya mengajarkan dirinya ilmu dan cara pandang yang tepat soal uang.

SIlmu uang hebatebelumnya saya pernah cerita kepada pembaca budiman sekalian tentang Ayah saya yang hebat, yang mengajari saya untuk mencintai ilmu. Tapi membuat saya takut terhadap uang dan kekayaan.

Seminggu yang lalu, saya mendapat akses Join Venture dari seorang penulis luar negeri untuk memasarkan bukunya–ebook yang luar biasa. Ebook tentang mengajarkan uang dan kekayaan kepada anak-anak. In English, tapi kehkehkehkeh… lumayan tebal. Saya bingung untuk memasarkannya saat ini karena sedang fokus menggarap pasar Indonesia, juga fokus ke bisnis luar biasa kami bersama Mai. Makanya saya pending proyek yang ini, tapi terus saya baca dan terjemahkan.

Kali ini saya mau berbagi beberapa hal tentang tema mengajarkan cara pandang tentang uang kepada Anak. Meskipun, sebenarnya bukan hanya untuk anak-anak saja, karena saya sendiri baru tau beberapa hal tentang ini.*Berasa seperti anak-anak… kehkehkehkeh*

Kata teman saya itu,

You’re the CEO of your own life.

Kamu adalah pimpinan (perusahaan) bagi dirimu sendiri. Artinya, Kamu yang harus memanajemen, mengatur, dan bertanggung jawab penuh terhadap hidupmu. Bukan orang lain, atau piha-pihak dari luar.

Your thought, believe and believes determine your wealth potential.

Pikiranmu, keyakinan dan kepercayaan mu, mempengaruhi potensi kemakmuranmu. Cara pandang, pengalaman, dan keyakinan yang selama ini kamu pegang erat dalam pikiranmu telah mempengaruhi kondisi kemakmuranmu. Kembali ke pernyataan sebelumnya, bukan pihak luar yang mempengaruhi kondisi kemakmuranmu. Bukan krisis ekonomi, lapangan kerja yang sempit, modal, atau ‘perlakuan tidak adil’ dari orang lain. Cara pandang dan keyakinanmu terhadap kemakmuran yang mempengaruhi semuanya. Bagaimana kamu memandang dan meyakini kemakmuran, itulah yang terjadi, yang mempengaruhi tindakan-tindakanmu mencapai kondisi kemakmuranmu.

Money is a tool to reach your dream.

Uang, adalah ALAT untuk mencapai mimpimu. Iya, uang BUKAN TUJUAN, uang HANYA ALAT, untuk memudahkan, membantu-sangat membantu untuk mewujudkan apa pun cita-citamu. Bayangkan jika dirimu tidak punya uang yang cukup untuk melakukan apa yang kamu inginkan, tentu bikin stres dan berasa tidak berarti, iya kan?

Pay Yourself first.

Maksudnya apa ni? Bayar dirimu sendiri dulu? Maksundnya, berinvestasi lebih dulu dengan peningkatan kualitas pribadi lebih dulu, baru berinvestasi keluar. Cari lebih banyak ilmu, tingkatkan keahlian, asah keterampilan, dan itu semua memang ada yang banyak memakan biaya, ada juga yang sedikit. Tapi yang pasti, ilmu itu penting. No doubt about it.

Save early, save often.

Menabung lebih dini, menabung lebih sering. Kalo yang ini udah biasa ya kita dengar dari orang-orang di sekitar kita. Bahkan presiden-presiden kita juga selalu mendorong kita untuk menabung dari sejak kita kecil, bukan? Tapi yang tidak diajarkan adalah berapa jumlah yang tepat untuk ditabung sebagai permulaan? Yang lebih parah, kita jarang diberi uang yang cukup untuk menabung. Kita hanya diberi penjelasan untuk apa kita nabung, paling-paling penjelasannya klise, “Hemat pangkal kaya”. Iya kan?

Put your money to work for you.

Buatlah uangmu bekerja untukmu. Ini yang saya suka, tapi saya yakin, banyak yang belum tau caranya. Kita sangat sering mendengar orang-orang bilang, investasi, investasi, investasi… tapi jarang dapat penjelasan tentang hal ini. Apa dan bagaiman investasi yang membuat uang bekerja untuk kita.

Financial freedom comes from developing the right habits. Kebebasan finansial, datang dari kemampuan membangun kebiasaan yang benar. Ho ho ho, yang seperti ini sering bikin orang males. Membangun kebiasaan positif itu seperti keluar dari gua yang nyaman menuju lapangan yang terang benderang dan banyak tantangan. Pada awalnya berat memang, tapi harus dijadikan kebiasaan positif. Kita akan membicarakan hal ini lain waktu ya.

Aniway, masih ada beberapa poin lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar