Jumat, 28 Mei 2010
Putaran Waktu
Alkisah, ada seorang pelajar di sebuah desa kecil, yang memiliki cita-cita sebagai pegawai pemerintah. Demi mewujudkan cita-citanya, dia berangkat ke ibu kota untuk menempuh ujian negara.
Di sela perjalanan yang jauh dan melelahkan, si pelajar berhenti sejenak melepas lelah. Tak lama ia pun terbawa dalam lamunan. Muncul perasaan was-was terhadap kemampuan dirinya dan sesaat kemudian dia membayangkan seandainya bisa diterima sebagai pegawai pemerintah. Di tengah asyiknya melamun, tiba-tiba seorang kakek berdiri di hadapannya menyapa: "Hai anak muda, engkau tampak bukan orang dari sini. Hendak ke mana?"
"Saya hendak ke ibu kota Kek, mengikuti ujian negara."
"Kakek perhatikan dari tadi, apa yang sedang kamu lamunkan?"
Mereka pun terlibat pembicaraan seru.
Setelah bertukar pikiran, tiba-tiba sang kakek mengeluarkan suatu benda dari sakunya. Lalu, ia memberikannya kepada si pelajar sambil berkata, "Mungkin ini yang kau perlukan, Nak!"
"Sebuah gasing? Bagaimana sebuah gasing dapat mewujudkan cita-cita saya, Kek?" tanya si pemuda keheranan.
Sang kakek menjawab, "Nak, ini adalah gasing waktu. Jika kamu memutar gasing ini ke kanan, maka kamu akan sampai pada saat dan keadaan yang seperti kamu inginkan." Setelah si pelajar menerima gasing,si kakek pun berlalu pergi.
Merasa aneh, si pelajar segera mencoba kebenaran ucapan sang kakek. Sambil membayangkan keberhasilan dirinya lulus ujian negara, ia memutar gasing ke kanan. Dan tiba-tiba, si pelajar mendapati dirinya berada di depan papan pengumuman ujian negara dan namanya tercantum pada pengumuman kelulusan. Ia sangat gembira. Namun kegembiraannya tidaklah bertahan lama. Muncul perasaan tidak sabar untuk segera bisa bekerja di pemerintahan. Maka ia pun kembali memutar gasingnya ke kanan dan dalam sekejap si pelajar sudah berada pada pekerjaannya di kantor pemerintahan.
Kenikmatan sebagai pegawai pemerintahan juga tidak bertahan lama. Timbul keinginan yang lebih, yaitu sebagai pejabat tinggi pemerintah. Maka segera dia pun kembali memutar gasingnya. Dan pada saat itu juga ia berada pada posisi yang diinginkannya.Kini, ia memutar gasing untuk mempercepat waktu dan menghindari kesulitan dalam mencapai cita-cita telah menjadi kebiasaan si pelajar.
Secepat gasing berputar, si pelajar pun berubah menjadi tua dan menjelang ajal. Ada penyesalan dalam dirinya, "Betapa singkat dan hambarnya kehidupanku! Alangkah baiknya jika putaran gasing ini dapat mengembalikan aku pada masa lalu.."
Dalam kondisi putus asa sang pelajar memutar gasing ke arah yang berlawanan yaitu ke arah kiri. Dan tiba-tiba dia pun terbangun dari tidurnya! Eh, ternyata peristiwa semua tadi hanya mimpi belaka.
Sejenak, si pelajar merasa senang dan bersyukur bahwa semua itu cuma mimpi. Dia pun berjanji pada dirinya sendiri, akan tetap berusaha dan menikmati setiap proses perjuangan untuk mencapai apa yang menjadi cita-citanya.
Pembaca yang luar biasa,
Dalam meraih cita-cita, seringkali kita tidak sabar menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Kita bernafsu meraih kesuksesan atau kekayaan dengan cepat dan singkat. Memang seperti filosofi sukses saya, "Sukses adalah Hak Saya!" Akan tetapi, perlu diingat: untuk meraih setiap kesuksesan, kita harus siap bayar harga, siap berjerih payah, dan tidak melanggar hukum moral. Jangan takut pada halangan yang menghadang, siap berjuang dan keluar keringat! Karena sesungguhnya, kenikmatan kesuksesan justru berada pada nilai proses perjuangan yang kita lakukan.
Good luck and juice by that
Rabu, 26 Mei 2010
Keteguhan Hati
Ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya dan dijebloskan ke dalam penjara, puteranya yang merupakan pangeran penerus takhta kerajaan diculik oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan.
Sang pangeran dihadapkan pada hal-hal yang paling menjijikan secara moral. Mereka pikir, jika sang pangeran terpengaruh pada godaan duniawi maka ia tidak akan bisa mencapai takdirnya sebagai raja.
Setiap hari, sang pangeran disuguhi berbagai makanan yang mewah yang jumlahnya sangatlah banyak, minuman anggur, para pelacur yang sangat erotis, bahkan kata-kata jorok dan kasar yang tidak layak diucapkan oleh bangsawan seperti dia.
Hari berganti hari, hingga akhirnya setelah enam bulan, mereka menyerah. Sang pangeran ternyata tidak tergoda sedikit pun terhadap godaan dunia. Mereka pun bertanya kenapa sang pangeran begitu teguh. Sang pangeran berujar, ”Aku tidak mungkin melakukan hal-hal menjijikan seperti itu, karena sejak dilahirkan Aku telah ditakdirkan sebagai seorang raja“.
Kita harus mempunyai keteguhan dalam mempertahankan impian kita. Tidak dapat dimungkiri bahwa perjalanan menuju ke tangga sukses penuh onak dan duri.
Lantas bagaiamana kita bisa memiliki keteguhan? Yang terpenting kita harus mempunyai paradigma atau citra diri yang positif kepada diri kita. Siapakah kita? Apa takdir kita di dunia ini?
Diri Anda andalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Takdir Anda adalah mengabdikan dirinya. Menyerukan namanya di dunia ini. Apapun impian Anda, berjuanglah atas nama Dia. Maka, rintangan apapun tidak akan bisa menghalangi Anda.
Jika Dia hendak mengangkat Anda, tidak ada seorang pun yang bisa menjatuhkan Anda. Begitupun jika Dia hendak menjatuhkan Anda, maka tak seorang pun di dunia ini yang bisa mengangkat Anda.
Dikirim oleh : Ace Ruhyat, Self Development
www.biorevolution.co.cc
Hidup, Semangat dan Perjuangan
Ketika dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan rutin, di samping kiri aku melihat seorang bapak mengendarai sepeda motor dengan gerobak disampingnya. Nampaknya dia sudah selesai berjualan dan hendak pulang.
Awalnya, aku tidak peduli….sampai aku melihat sesuatu yang menurutku ganjil.
Oh Tuhan…Kakinya tidak menapak pada “pancatan” (aku ga tahu apa namanya) sepeda motor. Kakinya hanya menggantung kecil ….kira2 hanya berjarak 40cm dr pangkal pahanya. Diujung kaki itu, dikenakan sebuah sepatu yg bagus..bersih…dan arah sepatu itu terbalik…ujung jari yg seharusnya ke depan…ini justru ke belakang.
Sejenak aku merasa miris. Aku kagum dengan semangat bapak itu. Walau keadaannya seperti itu, dia tetap semangat bekerja. Dia tidak meminta-minta. Dia tidak berpakaian kusut supaya dikasihani, tp justru berpakaian rapi dan bersepatu. Dan dia bekerja sampai semalam ini (pkl 21.30)
Aku terus menatap bapak itu sampai hilang dr pandanganku….
Aku merenung. Adakah aku lebih semangat dr bapak itu? Aku lebih sempurna secara fisik. Lebih banyak hal yg bisa aku lakukan. Tapi sampai seberapa mampu aku mengolah segala yang aku miliki. Sering kali aku memoles diri supaya dikasihani…menempatkan diri sebagai sosok yang menderita..memiliki persoalan hidup terberat…memasang muka masam…dan putus asa untuk berusaha.
Tapi…seorang bapak yang tidak kukenal …malam ini telah mengajar aku … bahwa apapun keadaan diri kita, jgn kita berputus asa. Semua ada jalan…asal kita mau berusaha. Teruslah bersemangat.. Tampilah sebagai orang yang pantas dihargai..bukan dikasihani.
Terima kasih Tuhan…
Salam,
Lia Krisna
Senin, 24 Mei 2010
Apakah Anda "Dihantui" oleh Orang yang Suka Mengeluh?
Penulis:Tom MC Ifle
Pernah bertemu dengan orang yang menguras energi Anda? Bagaimana perasaan Anda mendengarkan orang yang tidak menyukai pekerjaan mereka atau mereka tidak menyukai perusahaan mereka, kesal dengan bos selalu diperlakukan tidak adil? Istri yang tidak pengertian, suami yang kasar dan egois, apa lagi yang bisa Anda tambahkan dari keluhan orang-orang ini?
Banyak orang yang menghindari orang negatif seperti ini. Akan tetapi, ada juga yang senang bercengkrama dengan mereka karena hobi gosip. Di sisi lain, kadang-kadang orang positif biasanya negatif. Mengapa? Karena mengizinkan diri mereka untuk mengakomodir negativitas di lingkungan mereka.
Bagaimana menghadapi orang-orang negatif ini?
Tips untuk Menghadapi Orang Negatif menurut Susan Heathfield:
Jangan langsung menuduh! Dengarkan keluhan ini dengan penuh empati, karena kadang karyawan hanya membutuhkan tempat untuk didengarkan. Nah, jika keluhan ini berulang, sebagai leader, Anda harus bisa melakukan klarifikasi :
1. Apakah keluhan ini beralasan, merupakan fakta dan akan memberi kemajuan bagi diri mereka, perusahaan dan team jika Anda mendengarkan keluhan ini?
2. Apakah ini hanya sentimen negatif dari orang tertentu?
3. Apakah keluhan ini bisa memberi Anda kesempatan untuk melakukan coaching atau counseling?
4. Apakah Anda bisa mengarahkan untuk menyelesaikan keluhan ini?
Kadang-kadang, para rekan kerja hanya ingin mengeluh kepada yang ramah, telinga mendengar, mereka tidak ingin nasihat atau bantuan untuk mengatasi situasi. Namun tetapkan batas sehingga rekan kerja tidak memperpanjang atau terlalu lama mengakomodir energi negatif ini. Mengeluh jangka panjang akan menguras energi positif. Jangan biarkan itu terjadi.
Bagaimana jika ternyata keluhan negatif ini tidak sah?
1. Jika Anda mendengarkan negatif rekan kerja, dan memutuskan kekhawatiran tidak sah, lakukan latihan keberanian pribadi dan beritahu mereka apa yang Anda pikirkan. Katakan pada rekan kerja Anda peduli tentang keprihatinan mereka dan tentang kebahagiaan mereka di tempat kerja, tetapi Anda tidak setuju dengan penilaian mereka terhadap situasi.
2. Cari cara yang elegan untuk keluar dari percakapan ini.
3. Jangan menghabiskan waktu Anda mendengarkan atau membantu rekan kerja untuk mengatasi perasaan-perasaan negatif. Anda hanya akan meng-amini hobi mereka untuk mengeluh dan memiliki perasaan negatif.
4. Lihat ke dalam diri Anda, apakah Anda telah menjadi magnet negatif yang menarik orang-orang negatif?
Tips untuk Menghadapi Rekan kerja Negatif
- Berurusan dengan orang-orang yang benar-benar negatif dengan menghabiskan sedikit waktu dengan mereka mungkin. Sama seperti Anda menetapkan batas dengan rekan kerja yang negatif Anda percaya adalah tak berdasar atau tidak beralasan, Anda perlu menentukan batas-batas dengan orang-orang yang benar-benar negatif.
Para victim ini memiliki cerita dan alasan tentang keluhan mereka. Yang pasti mereka lebih membutuhkan pekerjaan baru, sebuah perusahaan baru, karir baru, pandangan baru, atau konseling. Mereka tidak membutuhkan Anda.
- Hindari menghabiskan waktu dengan rekan kerja yang negatif.
Jika Anda terpaksa, mungkin karena jabatan dan peran Anda di perusahaan, mengharuskan Anda berurusan dengan mereka, Anda harus menentukan batas dan aturan main yang jelas. Jangan biarkan diri Anda ditarik ke dalam diskusi negatif. Beritahu teman kerja negatif, Anda lebih suka untuk berpikir tentang pekerjaan Anda secara positif. Hindari memberikan simpatik penonton untuk negatif.
- Sarankan orang negatif mencari bantuan dari sumber daya manusia atau supervisor mereka.
Jika semuanya gagal, minta saran dari coach Anda sendiri tentang tantangan yang Anda alami dalam berurusan dengan orang yang negatif. Coach Anda mungkin memiliki ide-ide, mungkin bersedia menangani negativitas, dan dapat mengatasi masalah dengan orang negatif supervisor.
Jika Anda adalah pengusaha...
Jika negatif di antara karyawan dalam perusahaan Anda adalah terus-menerus, jika isu-isu yang negatif yang tersisa tidak terkendali, dan negatif mempengaruhi kemampuan Anda untuk profesional melakukan pekerjaan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk melihat budaya perusahaan Anda.
Saat ini budaya tidak akan mendukung lingkungan kerja yang Anda inginkan. Dan, jika tidak ada orang yang bekerja untuk meningkatkan budaya kerja yang memungkinkan negatif, jangan berharap budaya untuk berubah dalam waktu dekat.
Semoga Anda tambah kaya, tambah sukses dan tambah makmur ...!
Salam FUNtastic!
_________
Tom MC Ifle
Penulis buku best-seller 'Profit is a King', 'Big Brain, Big Money'; Founder & COO iCOACH The Real COACH; Life, Business, & Executive Coach.
Pernah bertemu dengan orang yang menguras energi Anda? Bagaimana perasaan Anda mendengarkan orang yang tidak menyukai pekerjaan mereka atau mereka tidak menyukai perusahaan mereka, kesal dengan bos selalu diperlakukan tidak adil? Istri yang tidak pengertian, suami yang kasar dan egois, apa lagi yang bisa Anda tambahkan dari keluhan orang-orang ini?
Banyak orang yang menghindari orang negatif seperti ini. Akan tetapi, ada juga yang senang bercengkrama dengan mereka karena hobi gosip. Di sisi lain, kadang-kadang orang positif biasanya negatif. Mengapa? Karena mengizinkan diri mereka untuk mengakomodir negativitas di lingkungan mereka.
Bagaimana menghadapi orang-orang negatif ini?
Tips untuk Menghadapi Orang Negatif menurut Susan Heathfield:
Jangan langsung menuduh! Dengarkan keluhan ini dengan penuh empati, karena kadang karyawan hanya membutuhkan tempat untuk didengarkan. Nah, jika keluhan ini berulang, sebagai leader, Anda harus bisa melakukan klarifikasi :
1. Apakah keluhan ini beralasan, merupakan fakta dan akan memberi kemajuan bagi diri mereka, perusahaan dan team jika Anda mendengarkan keluhan ini?
2. Apakah ini hanya sentimen negatif dari orang tertentu?
3. Apakah keluhan ini bisa memberi Anda kesempatan untuk melakukan coaching atau counseling?
4. Apakah Anda bisa mengarahkan untuk menyelesaikan keluhan ini?
Kadang-kadang, para rekan kerja hanya ingin mengeluh kepada yang ramah, telinga mendengar, mereka tidak ingin nasihat atau bantuan untuk mengatasi situasi. Namun tetapkan batas sehingga rekan kerja tidak memperpanjang atau terlalu lama mengakomodir energi negatif ini. Mengeluh jangka panjang akan menguras energi positif. Jangan biarkan itu terjadi.
Bagaimana jika ternyata keluhan negatif ini tidak sah?
1. Jika Anda mendengarkan negatif rekan kerja, dan memutuskan kekhawatiran tidak sah, lakukan latihan keberanian pribadi dan beritahu mereka apa yang Anda pikirkan. Katakan pada rekan kerja Anda peduli tentang keprihatinan mereka dan tentang kebahagiaan mereka di tempat kerja, tetapi Anda tidak setuju dengan penilaian mereka terhadap situasi.
2. Cari cara yang elegan untuk keluar dari percakapan ini.
3. Jangan menghabiskan waktu Anda mendengarkan atau membantu rekan kerja untuk mengatasi perasaan-perasaan negatif. Anda hanya akan meng-amini hobi mereka untuk mengeluh dan memiliki perasaan negatif.
4. Lihat ke dalam diri Anda, apakah Anda telah menjadi magnet negatif yang menarik orang-orang negatif?
Tips untuk Menghadapi Rekan kerja Negatif
- Berurusan dengan orang-orang yang benar-benar negatif dengan menghabiskan sedikit waktu dengan mereka mungkin. Sama seperti Anda menetapkan batas dengan rekan kerja yang negatif Anda percaya adalah tak berdasar atau tidak beralasan, Anda perlu menentukan batas-batas dengan orang-orang yang benar-benar negatif.
Para victim ini memiliki cerita dan alasan tentang keluhan mereka. Yang pasti mereka lebih membutuhkan pekerjaan baru, sebuah perusahaan baru, karir baru, pandangan baru, atau konseling. Mereka tidak membutuhkan Anda.
- Hindari menghabiskan waktu dengan rekan kerja yang negatif.
Jika Anda terpaksa, mungkin karena jabatan dan peran Anda di perusahaan, mengharuskan Anda berurusan dengan mereka, Anda harus menentukan batas dan aturan main yang jelas. Jangan biarkan diri Anda ditarik ke dalam diskusi negatif. Beritahu teman kerja negatif, Anda lebih suka untuk berpikir tentang pekerjaan Anda secara positif. Hindari memberikan simpatik penonton untuk negatif.
- Sarankan orang negatif mencari bantuan dari sumber daya manusia atau supervisor mereka.
Jika semuanya gagal, minta saran dari coach Anda sendiri tentang tantangan yang Anda alami dalam berurusan dengan orang yang negatif. Coach Anda mungkin memiliki ide-ide, mungkin bersedia menangani negativitas, dan dapat mengatasi masalah dengan orang negatif supervisor.
Jika Anda adalah pengusaha...
Jika negatif di antara karyawan dalam perusahaan Anda adalah terus-menerus, jika isu-isu yang negatif yang tersisa tidak terkendali, dan negatif mempengaruhi kemampuan Anda untuk profesional melakukan pekerjaan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk melihat budaya perusahaan Anda.
Saat ini budaya tidak akan mendukung lingkungan kerja yang Anda inginkan. Dan, jika tidak ada orang yang bekerja untuk meningkatkan budaya kerja yang memungkinkan negatif, jangan berharap budaya untuk berubah dalam waktu dekat.
Semoga Anda tambah kaya, tambah sukses dan tambah makmur ...!
Salam FUNtastic!
_________
Tom MC Ifle
Penulis buku best-seller 'Profit is a King', 'Big Brain, Big Money'; Founder & COO iCOACH The Real COACH; Life, Business, & Executive Coach.
Jumat, 21 Mei 2010
Everyone is Number One
Ketika kompetisi-kompetisi sepak bola mulai berakhir dan juara-juara terlahir, saya teringat lagu ini. Ketika kejuaraan bulutangkis Thomas Cup dan Uber Cup sedang bergulir, dan para atlet kita berjuang mengukir prestasi, saya makin mendalami makna lagu ini.
Karena itu, tadi pagi pada talkshow di jaringan radio Sonora, saya membawakan tema yang diambil dari lagu Andy Lau, "Everyone is Number One", yang dikumandangkan untuk menyambut Paralympic Games (Olimpiade Khusus untuk Para Penyandang Cacat) 2008.
Lagu itu sebenarnya bukan hanya memotivasi kita di bidang olah raga untuk jadi juara. Lagu itu mendorong kita untuk menjadi number one dalam segenap kehidupan yang kita jalani. Masing-masing dari kita bisa menjadi number one, minimal untuk diri kita sendiri.
Coba saya cuplik sebagian syair lagu itu yang sangat indah, kuat, dan sangat memotivasi:
......
Everyone is number one,
Asalkan kau tidak selalu bertanya, mampu atau tidak. Satukan energi, raihlah mimpi di dalam hidupmu untuk menyongsong masa depan dan janganlah menunggu.
Everyone is number one,
kunci sukses ada di tanganmu, mau atau tidak
Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus
Number one adalah milik setiap orang.
.......
Teman-teman yang luar biasa!
Setiap diri kita pasti diciptakan dengan kelebihan masing-masing. Kita adalah bagian dari kehidupan di dunia ini. Kita pasti punya peran masing-masing yang tak bisa digantikan oleh orang lain. Kita pasti dikaruniai potensi guna menaklukkan apa yang dihadapi untuk menyempurnakan peran kita masing-masing di dunia.
Hanya saja sering kali kita melihat orang lain sebagai acuan hidup sehingga yang tersadari kemudian adalah kekurangan-kekurangan diri kita. Kita berhenti berjuang karena terlalu meratapi kekurangan-kekurangan kita. Kita menjadi pecundang sebelum berjuang karena sebelum melangkah sudah merasa tidak akan mampu karena pikiran terfokus pada kekurangan-kekurangan kita.
Teman-teman, mari temukan potensi kita yang sebenarnya, gali lebih dalam, eksplorasi kekuatannya. Dan seperti dikatakan lagu itu "Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus,
number one adalah milik setiap orang."
Pastikan masa depan di tangan kita!!
JUICE,..
Karena itu, tadi pagi pada talkshow di jaringan radio Sonora, saya membawakan tema yang diambil dari lagu Andy Lau, "Everyone is Number One", yang dikumandangkan untuk menyambut Paralympic Games (Olimpiade Khusus untuk Para Penyandang Cacat) 2008.
Lagu itu sebenarnya bukan hanya memotivasi kita di bidang olah raga untuk jadi juara. Lagu itu mendorong kita untuk menjadi number one dalam segenap kehidupan yang kita jalani. Masing-masing dari kita bisa menjadi number one, minimal untuk diri kita sendiri.
Coba saya cuplik sebagian syair lagu itu yang sangat indah, kuat, dan sangat memotivasi:
......
Everyone is number one,
Asalkan kau tidak selalu bertanya, mampu atau tidak. Satukan energi, raihlah mimpi di dalam hidupmu untuk menyongsong masa depan dan janganlah menunggu.
Everyone is number one,
kunci sukses ada di tanganmu, mau atau tidak
Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus
Number one adalah milik setiap orang.
.......
Teman-teman yang luar biasa!
Setiap diri kita pasti diciptakan dengan kelebihan masing-masing. Kita adalah bagian dari kehidupan di dunia ini. Kita pasti punya peran masing-masing yang tak bisa digantikan oleh orang lain. Kita pasti dikaruniai potensi guna menaklukkan apa yang dihadapi untuk menyempurnakan peran kita masing-masing di dunia.
Hanya saja sering kali kita melihat orang lain sebagai acuan hidup sehingga yang tersadari kemudian adalah kekurangan-kekurangan diri kita. Kita berhenti berjuang karena terlalu meratapi kekurangan-kekurangan kita. Kita menjadi pecundang sebelum berjuang karena sebelum melangkah sudah merasa tidak akan mampu karena pikiran terfokus pada kekurangan-kekurangan kita.
Teman-teman, mari temukan potensi kita yang sebenarnya, gali lebih dalam, eksplorasi kekuatannya. Dan seperti dikatakan lagu itu "Alirkan keringat yang paling panas, genggamlah hati yang paling tulus,
number one adalah milik setiap orang."
Pastikan masa depan di tangan kita!!
JUICE,..
Langganan:
Postingan (Atom)